Selasa, 15 Agustus 2017

Peran Mahasiswa PGSD dalam Dunia Pendidikan.

Peran Mahasiswa PGSD dalan Dunia Pendidikan
Bagi bangsa yang ingin maju, pendidikan merupakan makanan pokok yang mesti dikonsumsi oleh rakyatnya, dengan demikian pemerintah selaku pelaksana pendidikan berkewajiban terhadap pemenuhan pendidikan di negeri ini demi kesejahteraan intelektual dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan modal dasar pembangunan bangsa Indonesia. Di Indonesia pendidikan gratis sempat ramai dibicarakan masyarakat dan sampai sekarang masih berupa impian belaka dan rakyat masih harus membeli pendidikan. Bagi keluarga yang dapat mencukupi kehidupan sehari-hari pendidikan bukan suatu masalah tetapi bagi keluarga yang tidak berkecukupan pendidikan masih menjadi problematika. Sekolah yang gratis pun fasilitas masih memprihatinkan. Rencana pemerintah lainnya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia ini yaitu dengan adanya otonomi pendidikan yang mengalokasikan APBD sebesar 20% diperuntukan bagi penyelenggaraan pendidikan, itupun masih terlihat sulit dan tersendat-sendat untuk dilakukan tak jarang alasan yang dilontarkan oleh pemerintah daerah seputar kembibingan dalam kebijakan-kebijakan yang di keluarkan pemerintah pusat mengenai pengalokasian angggaran tersebut. Seperti halnya penjelasan pasal 49 ayat (1) UU Sisdiknas menjadi alasan bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk tidak memenuhi alokasi 20% anggaran pendidikan dalam APBN dan APBD. Hal ini menyadarkan kita bahwa pada perinsipnya masalah utama pendidikan nasional buakn hanya terletak pada minimal anggaran, kualitas Sumber Daya Manusia yang lemah dan hilangnya visi pendidikan itu sendiri. Lebih dari itu manajemennya juga hancur. Baik yang menyangkut manajemen keuangan maupun manajemen dalam administri  kenegaraan.
Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan sekaligus sebagai calon guru dimasa yang akan datang sudah sepantasnya saya mengetahui apa saja kiat-kiat agar kelak mampu menjadi guru yang profesional di era global ini dan dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Bukan hanya profesional tetapi juga menjadi guru yang menyenangkan dan kehadiran saya dirindukan oleh murid-murid saya kelak. Karena bagi saya tugas guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik, mengasuh, membimbing, dan membentuk kepribadian siswa guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia. Saya akan lebih mengutamakan pendidikan karakter karena apabila seseorang sudah mengenal dan paham atas karakternya itu bisa menjadi modal di masa depannya. Contohnya seperti di Jepang, pendidikan karakter sudah diterapkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini dan kita dapat melihatnya sendiri bahwa Jepang merupakan salah satu negara maju dalam semua bidang terutama ekonomi dan IPTEK tetapi tanpa meninggalkan akar budaya. Dengan begitu guru akan menjadi sosok yang dihormati karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran disekolah.
Sesuai Tri Dharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran,Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian Kepada Masyarakat. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi dapat diterapkan dengan cara menerusakan pengetahuan atau dengan kata lain dalam rangka transfer of knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melaui penelitian oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Tri Dharma yang kedua dapat diterapkan dengan cara Kegiatan penelitain dan pengembangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penelitain,m aka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi terhambat. Penelitian ini tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat keterkaitannya dalam pembangunan dalam arti luas. Artinya penelitain tidak semata-mata hanya untuk hal yang diperlukan atau langsung dapat digunakan oleh masyarakat pada saat itu saja,akan tetapi harus dilihat dengan proyeksi kemasa depan. Dengan kata lain penelitian dipergurun tinggi tidak hanya diarahkan untuk penelitian terapan saja,tetapi juga sekaligus melaksanakn penelitian ilmu-ilmu dasar yang manfaatnya baru terasa penting artinya jauh dimasa yang akan datang. Tri Dharma yang terakhir dapat dilakukan dengan cara Pengabdian pada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Aktivitas ini dapat dilakukan atas inisiatif individu atau kelompok anggota civitas akademika perguruan tinggi terhadap masyarakat maupun terhadap inisiatif perguruan tinggi yang bersangkutan yang bersifat nonprofit(Tidak mencari keuntungan). Dengan aktivitas ini diharapkan adanya umpan balik dari masyarakat ke perguruan tinggi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih lanjut.
Dan yang terakhir mahasiswa harus aktif bukan hanya sebatas slogan-slogan demonstrasi saja namun menemukan solusi permasalahan di dunia pendidikan. Saya juga akan berusaha untuk tidak menjadi mahasiswa yang gampang dipengaruhi oleh hal-hal yant tidak baik.
- Riska Arsita Dewi.